WILUJENG SUMPING = SELAMAT DATANG
WILUJENG SUMPING = SELAMAT DATANG
DI KOPERASI SERBA USAHA (KSU) "SELOBANG" YANG MERUPAKAN WADAH USAHA PKL JALAN SELOT SMA 1 BOGOR DAN JALAN BANGBARUNG , BANTARJATI BOGOR
DI KOPERASI SERBA USAHA (KSU) "SELOBANG" YANG MERUPAKAN WADAH USAHA PKL JALAN SELOT SMA 1 BOGOR DAN JALAN BANGBARUNG , BANTARJATI BOGOR
Minggu, 12 Juni 2011
KOPERASI "SELOBANG" BOGOR: KOPERASI TERBAIK DI INDONESIA
KOPERASI "SELOBANG" BOGOR: KOPERASI TERBAIK DI INDONESIA: "Koperasi Terbaik Indonesia Koperasi terbaik indonesia anda tahu? Konon koperasi terbaik indonesi a dipegang oleh Induk Koperasi Kredit (..."
KOPERASI TERBAIK DI INDONESIA
Koperasi Terbaik Indonesia
Koperasi terbaik indonesia anda tahu? Konon koperasi terbaik indonesia dipegang oleh Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) dengan aset sekitar Rp 4 triliun dan untuk primernya Kospin Jasa dengan aset sekitar Rp 1,3 triliun sebagai jawara.
Nilai aset koperasi terbaik indonesia diatas tentu masih sangat jauh dibanding 300 koperasi besar dunia yang dilansir ICA dalam The Global 300 ICA pada tahun 2006 . Koperasi di Jepang dan Amerika mendominasi rangking papan atas. koperasi pertanian Zen-Noh yang beromset Rp 583,73 triliun (USD 63,449 juta) dan aset USD 18,357 juta. Peringkat terkecil dipegang Associated Press Amerika omsetnya mencapai Rp 6 triliun lebih.
Luar biasa bukan? anda juga bisa melihat pengaruh ekonomi koperasi dunia di posting tentang koperasi internasional
Koperasi terbaik indonesia anda tahu? Konon koperasi terbaik indonesia dipegang oleh Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) dengan aset sekitar Rp 4 triliun dan untuk primernya Kospin Jasa dengan aset sekitar Rp 1,3 triliun sebagai jawara.
Nilai aset koperasi terbaik indonesia diatas tentu masih sangat jauh dibanding 300 koperasi besar dunia yang dilansir ICA dalam The Global 300 ICA pada tahun 2006 . Koperasi di Jepang dan Amerika mendominasi rangking papan atas. koperasi pertanian Zen-Noh yang beromset Rp 583,73 triliun (USD 63,449 juta) dan aset USD 18,357 juta. Peringkat terkecil dipegang Associated Press Amerika omsetnya mencapai Rp 6 triliun lebih.
Luar biasa bukan? anda juga bisa melihat pengaruh ekonomi koperasi dunia di posting tentang koperasi internasional
ZEN NOH, JEPANG KOPERASI TERBESAR DI DUNIA
Zen Noh Jepang merupakan koperasi terbesar dari 300 koperasi yang diranking ICA. Dengan basis pertanian, jejaring Zen Noh telah merambah ke berbagai bisnis, yang menjangkau banyak negara. Padahal, koperasi ini baru dibentuk pada 1972, jauh lebih muda ketimbang koperasi-koperasi raksasa di Eropa dan Amerika Serikat.
Para petani Jepang, memiliki rebut tawar (bargaining position) yang luar biasa kuat, dalam konstelasi ekonomi dan politik di negaranya. Sudah menjadi pengetahuan umum, kalau berbagai komoditi pertanian yang dihasilkan petaninya, jauh lebih mahal ketimbang komoditi sejenis di negara lain. Tapi, pemerintah Jepang tidak bisa sembarangan mengimpor komoditi tersebut, tanpa persetujuan petani. Jatuhnya menteri pertanian karena mengabaikan aspirasi petani, bukan hal yang aneh terjadi di Jepang.
Kekuatan luar biasa dimiliki petani Jepang, antara lain karena mereka solid berhimpun dalam koperasi pertanian. Tapi, soliditas itu bukan cuma ditunjukkan untuk menekan (pressure group), melainkan juga dalam mengembangkan jaringan bisnis. Dan, ini yang terpenting, semuanya memungkinkan lantaran para petani Jepang berhimpun dalam koperasi.
Koperasi pertanian Jepang, membentang dalam sebuah jaringan yang kokoh, dari tingkat primer hingga sekunder, yang berpuncak pada Zen Noh sebagai ferederasi koperasi pertanian di tingkat nasional. Dengan perputaran omset mencapai 63.449 dolar AS, atau Rp 583,73 triliun) pertahun, saat ini Zen Noh menempati urutan tertinggi dalam ICA Global 300, yang dirilis International Co-operative Alliance (ICA) pada Oktober 2007 lalu.
Zen Noh berdiri pada 30 Maret 1972, hasil penggabungan dua sekunder koperasi pertanian level nasional, yaitu Zenkoren (yang bergerak dalam pengadaan kebutuhan pertanian) dan Zenhanren (bergerak di bidang pemasaran produk pertanian). Kedua sekunder koperasi ini berdiri pada 1948.
Secara keseluruhan, Zen Noh menghimpun 1.173 koperasi pertanian, 1.010 di antaranya merupakan primer koperasi pertanian. Sisanya merupakan sekunder koperasi pertanian tingkat provinsi, federasi koperasi lain yang terkait dengan bidang pertanian dan peternakan. Hampir semua kebutuhan petani Jepang, dipenuhi melalui koperasi (umumnya disebut JA atau Nohkyo). Mulai dari pengadaan berbagai peralatan dan input pertanian, permodalan, sampai pemasaran produk pertanian. Bahkan, kebutuhan barang sehari-hari pun, diperoleh lewat koperasi.
Dengan jaringannya, koperasi pertanian Jepang menangani sektor pertanian dari hulu sampai hilir, termasuk sektor pendukungnya seperti keuangan dan asuransi. Pada awalnya, tanaman pertanian yang menjadi perhatian adalah padi. Total produksi beras yang dihasilkan, rata-rata mencapai 1,58 juta ton per tahun.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, koperasi juga mengarahkan petani untuk melakukan diversivikasi tanaman. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi over supply beras sehingga harganya jatuh. Koperasi selalu mengupayakan agar harga setiap komoditi di tingkat petani tetap tinggi, sesuai dengan standar hidup di Jepang, yang termasuk paling tinggi di dunia.
Tidak seperti negara berkembang yang pada umumnya mengorbankan sektor pertanian untuk membangun industri, yaitu dengan memperkecil nilai tukar hasil pertanian di hadapan barang produk industri, di Jepang nilai tukar keduanya selalu diusahakan setara. Dengan begitu, tingkat kesejahteraan para petani, tidak ketinggalan dengan masyarakat yang bekerja di sektor industri.
Strategi tersebut, bukan tanpa risiko. Semula, Jepang memang bisa menerapkan kebijakan untuk melarang impor komoditi pertanian yang banyak dihasilkan petaninya, kendati harganya jauh lebih mahal di banding pasar dunia. Namun, pada 1993, Jepang dipaksa membuka keran impor, melalui Kesepakatan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT). Berdasarkan kesepakatan itu, mulai 1995 Jepang membuka impor beras, meskipun dibatasi hanya 4 persen dari kebutuhan beras dalam negeri. Memasuki tahun 2000, batasan itu diberbesar menjadi 4,8 persen.
Namun, Pemerintah Jepang tetap melindungi petaninya, antara lain dengan menetapkan bea masuk cukup tinggi, di samping tetap memberikan subsidi pada input pertanian. Melalui koperasi, petani Jepang memang mempunyai lobi yang kuat di pemerintahan. Bahkan di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang merupakan partai besar, banyak orang koperasi yang berkiprah. Mereka mampu meyakinkan pemerintah, bahwa membatasi impor komoditi pertanian dalam jangka panjang bakal menumbulkan ketergantungan yang bisa berakibat fatal. Dalam jangka pendek, melindungi pertanian di dalam negeri juga terkait dengan stabilitas politik nasional.
Lantas, apakah pertanian Jepang menjadi pasif berlindung di balik proteksi pemerintah? Tentu saja, tidak. Koperasi pertanian Jepang aktif melakukan kampanye yang mengusung tema “Produk Lokal untuk Konsumen Lokal”. Upaya untuk menjaga loyalitas penduduk Jepang pada produk pertanian dalam negeri ini, tidaklah semata-mata mengandalkan unsur emosional, tapi juga rasional.
Kendati harganya relatif lebih tinggi, koperasi pertanian menjamin bahwa seluruh komoditi pertanian yang dihasilkan anggotanya, memenuhi standar higienis tinggi. Dengan label dengan system bar-code di setiap kemasan pertanian yang dibeli di toko koperasi, konsumen dengan jelas mengetahui siapa petani yang menanam produk yang mereka beli. Maka, jika terjadi sesuatu, komplain lebih mudah di lakukan. Agar produk pertanian itu bisa dijual lebih murah, koperasi membangun jaringan toko sendiri, sehingga bisa memotong jalur distribusi.
Perkembangan bisnis setiap koperasi pertanian di Jepang, pada gilirannya, mendorong Zen Noh untuk terus melebarkan sayap bisnisnya, dengan jaringan yang tersebar di 26 negara, termasuk Indonesia, dan memiliki afiliasi dengan 249 perusahaan. Jumlah karyawannya mencapai 12,5 ribu orang lebih.
Sumber: Majalah-pip.com 2008
Sumber: Majalah-pip.com 2008
FAKTOR SUKSES MENJALANKAN BISNIS KULINER
FAKTOR SUKSES MENJALANKAN BISNIS KULINER
- Ketulusan dalam menjalankan bisnis
- Memiliki Jiwa kemandirian
- Optimis (percaya pada kesuksesan)
- Kualitas makanan dan minuman/menu yang disajikan
- Kreatif
- Merek
- Layanan yang memikat
- Penataan tempat
- Inovasi menu yang disajikan
- Penetapan harga
- Manajemen
- Keamanan dan Kenyamanan usaha
Kamis, 09 Juni 2011
MENU JAJANAN MAKANAN DI SELOT SMANSA 1 BOGOR
- MENU MAKANAN JAJANAN DI SELOT SMANSA BOGOR
- Nasi goreng, soto ayam, soto daging, Tong seng
- Teriyaki, Ayam katsu, Spagheti
- Tahu slawi, goreng oncom, bala-bala, tahu gejrot
- Es alpukat, es kelapa, es jeruk
- Toge Goreng
- Soto keroket
- Pisang molen
- Kupat tahu
- Baso
- Es Dogger
- Berbagai jus alpukat, melon, jeruk, alpukat dll
- Mie ayam, Siomay, Empe-empe, Lotek, karedok, ketoprak, bubur ayam dll
..DATANG DAN NIKMATI SUASANA MAKANAN
JAJANANAN
SELOT WISATA KULINER
Rabu, 08 Juni 2011
Simpan Pinjam
PERATURAN KHUSUS SIMPAN PINJAM KSU PEDAGANG SELOBANG
PINJAMAN
Jenis pinjaman yang disediakan ada 3 macam yakni · pinjaman jangka pendek untuk jangka waktu 30 hari
· pinjaman jangka menengah untuk jangka waktu 50 hari
· pinjaman jangka panjang untuk jangka waktu 75 hari
· Jasa 3% per bulan flat (Tetap).
· Bagi anggota yang mengajukan permohonan pinjaman cukup dengan cara mengisi formulir/Kwitansi pinjaman
· Besarnya pinjaman maksimal 2 kali simpanan anggota di koperasi.
- Besarnya pinjaman pada dasarnya tidak dibatasi, tetapi yang membatasinya adalah simpanan anggota di koperasi dan tingkat kemampuan anggota itu sendiri.
- Kelayakan usaha menjadi dasar pertimbangan utama untuk mengukur tingkat kemampuan masing-masing anggota.
- Angsuran pinjaman akan ditagih setiap hari oleh kolektor resmi yang ditunjuk, dengan mencatat di buku angsuran dan tabungan yang dipegang oleh anggota untuk menghindari wan prestasi atau piutang macet yang berpotensi merugikan koperasi.
- Besarnya pengajuan pinjaman untuk sementara antara Rp.500.000,- s/d Rp. 1.000000,- tergantung kemampuan anggota dan dana yang tersedia di koperasi.
TABEL ANGSURAN PINJAMAN HARIAN
BESAR PINJAMAN (RP) | TENOR/JANGKA WAKTU PINJAMAN | ||
50 HARI | 75 HARI | 100 HARI | |
500.000 | 10.600 | 7.267 | 5.600 |
1.000.000 | 21.200 | 14.534 | 11.200 |
1.500.000 | 31.800 | 21.800 | 16.800 |
2.000.000 | 42.400 | 29.067 | 22.400 |
TABUNGAN
- Tabungan berjangka
- Terbuka bagi anggota maupun non anggota
- Jangka waktu simpanan minimal 6 bulan
- Jasa simpanan 1 % per bulan
- Besarnya simpanan minimal Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
- Tabungan manasuka
- Terbuka bagi anggota maupun non anggota
- simpanan minimal mengendap 2 bulan
- Jasa simpanan 0,5 % / bulan
- Saldo simpanan yang harus disisakan minimal Rp. 10.000,-
- Besarnya simpanan minimal Rp.1.000,-
SEKILAS KOPERASI SELOBANG
Latar Belakang
PKL (Pedagang kaki Lima) sebagai salah satu sektor yang keberadaannya dibutuhkan oleh sebagian masyarakat menengah bawah dan juga sebagai wahana pembelajaran kalangan usaha mikro untuk berwirausaha, oleh karena itu keberadaannya perlu diberdayakan oleh pemerintah. Diperlukan sentuhan pemerintah yang dilindungi oleh peraturan/kebijakan sehingga keberadaaannya legal dan berkembang serta beralih sebagai pelaku usaha formal. Untuk itu pada tahun 2011 dirintis Model pengembangan PKL Pangan/Kuliner di Kota bogor. Rintisan ini melibatkan 3 pihak yaitu ABG (Akademisi, Businessman, dan government). Tindak lanjut dari model ini ialah dibentuk 2 Koperasi percontohan yaitu : Koperasi pada zona PKL Bina Marga dan Ekalokasari (KOPERASI BINEKA) dan Zona PKL Selot Bangbarung.(KOPERASI SELOBANG)
KOPERASI SELOBANG
Koperasi selobang dibentuk dari gabungan PKL Jalan Selot, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah dengan PKL Jalan Bangbarung Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara
Koperasi Selobang didirikan atas kesepakatan rapat anggota pendiri pada tanggal 28 April 2011 di Hotel Santika Bogor, bersamaaan dengan diadakannya Sarasehan Pangan Kuliner.Koperasi selobang mempunyai 46 Anggota , akta pendirian Koperasi Pedagang Selobang tanggal 06-05-2011 Nomor 09 dengan Badan Hukum No. : 36BH/XIII.5/KANKOP. dari hasil Musyawarah Anggota pendiri maka terpilih pengurus koperasi sbb:
Ketua: Abet Juana; Wakil ketua : Suparman; Sekretaris : Bunyamin; Bendahara I : Sumardi Sandi Nugroho; bendahara II : Abdul Rojak sedang kan pengawas Ketua : Andriansyah; Mch. Irfan dan Mohamad Sobirin.
PKL (Pedagang kaki Lima) sebagai salah satu sektor yang keberadaannya dibutuhkan oleh sebagian masyarakat menengah bawah dan juga sebagai wahana pembelajaran kalangan usaha mikro untuk berwirausaha, oleh karena itu keberadaannya perlu diberdayakan oleh pemerintah. Diperlukan sentuhan pemerintah yang dilindungi oleh peraturan/kebijakan sehingga keberadaaannya legal dan berkembang serta beralih sebagai pelaku usaha formal. Untuk itu pada tahun 2011 dirintis Model pengembangan PKL Pangan/Kuliner di Kota bogor. Rintisan ini melibatkan 3 pihak yaitu ABG (Akademisi, Businessman, dan government). Tindak lanjut dari model ini ialah dibentuk 2 Koperasi percontohan yaitu : Koperasi pada zona PKL Bina Marga dan Ekalokasari (KOPERASI BINEKA) dan Zona PKL Selot Bangbarung.(KOPERASI SELOBANG)
KOPERASI SELOBANG
Koperasi selobang dibentuk dari gabungan PKL Jalan Selot, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah dengan PKL Jalan Bangbarung Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara
Koperasi Selobang didirikan atas kesepakatan rapat anggota pendiri pada tanggal 28 April 2011 di Hotel Santika Bogor, bersamaaan dengan diadakannya Sarasehan Pangan Kuliner.Koperasi selobang mempunyai 46 Anggota , akta pendirian Koperasi Pedagang Selobang tanggal 06-05-2011 Nomor 09 dengan Badan Hukum No. : 36BH/XIII.5/KANKOP. dari hasil Musyawarah Anggota pendiri maka terpilih pengurus koperasi sbb:
Ketua: Abet Juana; Wakil ketua : Suparman; Sekretaris : Bunyamin; Bendahara I : Sumardi Sandi Nugroho; bendahara II : Abdul Rojak sedang kan pengawas Ketua : Andriansyah; Mch. Irfan dan Mohamad Sobirin.
Langganan:
Postingan (Atom)